Simple Template For Entertainment News

Ads

hOt MUSIC


SELAMAT DATANG di PT. Gerald Dean Mandiri

Project On Progress " GDM"

Proyek Pernah ditangani "GDM"

BTC-Bandung (MK)

Graha Auto Center (MK)

BTM-Bogor (MK)

IITC-Kopo (MK)

Lucky Square-Bandung(MK)

The Luxton Hotel-Bandung (Disain & MK)

Aston Urban'a Apartment Karawaci (MK)

Centro Apartment Residences -Jakarta

09 Desember 2008

WAWANCARA

PROJECT MANAGER SENIOR PT. Gerald Dean Mandiri

Kami telah mewawancarai narasumber secara eklusive Project Manager Senior Bapak Wenarto Leo, ST. Bapak Wenarto Leo sarat akan pengalaman dalam bidang Konstruksi, khususnya Manajemen Konstruksi. Beliau telah beberapa kali menangani proyek-proyek besar. Lulusan Teknik Sipil Universitas Parahyangan Bandung ini selain berpengalaman juga sangat loyal terhadap perusahaan.

Bapak bekerja sebagai PM di manajemen konstruksi, apakah peranan penting MK..? kenapa…?

Secara struktur organisasi di dalam proyek itu sendiri, posisi MK adalah sebagai wakil dari pihak Owner yang dipercaya untuk melakukan pengawasan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor di lapangan, terutama dari segi kualitas hasil pekerjaan agar sesuai dengan spesifikasi dari Konsultan Perencana maupun dengan keinginan pihak Owner yang sudah disepakati bersama.
Selain pemeriksaan fisik lapangan, MK juga secara moral wajib untuk memeriksa segala pemeriksaan administrasi yang terkait dengan nominal rupiah yang harus dikeluarkan / diterima oleh pihak Owner, sesuai dengan Kontrak pelaksanaan di lapangan. Adapun tujuan pemeriksaan ini adalah demi kepentingan Owner dan Kontraktor sendiri, dimana kedua belah pihak tidak ada yang boleh dirugikan. Pihak yang secara kewajiban penuh dalam hal pemeriksaan administrasi ini adalah pihak Quantity Surveyor sebagai badan netral yang mengurus semua permasalahan administrasi diatas, baik dengan pihak Owner maupun dengan Kontraktor dengan berkoordinasi bersama MK.


Yang saya dengar apa benar bapak menangani 3 proyek sekaligus…? Proyek mana saja? Bagaimana mengontrol hal tersebut?

Ah...anda dengar darimana? Sebenarnya bukan saya yang menangani 3 proyek sekaligus, tapi perusahaanlah yang menganganinya. Saya hanya sebagai karyawan yang menjalankan tugas...

Sebagai proyek manager senior di manajemen konstruksi, kendala apa saja yang terjadi diproyek (kontraktor,konsultan perencana bahkan owner sendiri…)?

Pertama yang menjadi kendala adalah kerjasama tim MK yang belum kompak, apalagi pada awal pelaksanaan proyek dimana personil-personil yang ditempatkan belum semuanya standby di lapangan. Dan biasanya untuk membentuk kerjasama tim yang baik ini butuh waktu yang cukup lama dan harus didukung dengan kesadaran dari seluruh personil mengenai job dan tanggung jawab masing-masing dalam melaksanakan tugasnya.
Mengenai kendala Kontraktor pasti selalu ada. Mungkin hal ini terkait dengan target keuntungan dan waktu yang harus ditargetkan oleh Kontraktor. Bila terkait dengan waktu, kadang kala harus berbenturan dengan MK yang tugasnya adalah menjaga kualitas pekerjaan menurut aturan dan toleransi yang ada.Dan bila terkait dengan masalah keuntungan (duit), Kontraktor akan berusaha semaksimal mungkin agar dapat menekan biaya pelaksanaan dengan trik-trik yang sudah sering terjadi di lapangan (yah...anda juga tau lah, kan sering di lapangan...).
Semua tidak terlepas dari ketidaksempurnaan dalam melaksanakan pekerjaan, termasuk juga Konsultan Perencana. Dead line dan proyek yang menumpuk akhirnya akan menjadi alasan ketidaksempurnaan desain yang diberikan. Justru dengan adanya MK, maka ketidaksempurnaan ini dapat diidentifikasi lebih dini, guna memberikan masukan kepada Konsultan untuk item-item apa yang harus menjadi perhatian Konsultan Perencana dalam waktu yang tepat.
Mengenai kendala dari pihak Owner sendiri, mungkin sama dengan kendala yang dialami MK akibat Kontraktor. Akan tetapi bila bertemu dengan pihak Owner yang bijak dalam bersikap, masalah-masalah tersebut dapat diatasi.

Bagaimana cara mengatasi selisih paham antar kontraktor, karena di proyek kebanyakan bukan satu kontraktor saja?

Yang paling utama adalah ketegasan dalam mengambil keputusan yang dapat memuaskan seluruh pihak. Bahkan kadang-kadang tidak menutup kemungkinan bahwa MK juga salah dapat pengambilan keputusan yang dapat mengakibatkan salah paham diatas. Nah disinilah hubungan antara MK dan Kontraktor yang ada akan menentukan langkah selanjutnya.

Anda sebagai wakil pemberi tugas/owner, bagimana anda membantu owner agar proyek berjalan lancar?

Yang penting adalah tranparansi baik dari MK maupun Owner dalam menentukan rencana dan tujuan proyek. Bayangkan kalau MK tidak mengetahui rencana Owner, wah... mau jalan belok mana saja tidak tahu.

Denger-denger bapak akan menjabat project coordinator..nih? apakah tanggapan bapak dan apa visi bapak kedepan untuk menjalankan proyek-proyek tersebut?

Wah...anda ini sedang bikin tabloid gosip ya? Untuk masalah ini,saya belum bisa menanggapinya berhubung belum ada kejelasan dari Kantor Pusat.


Singkat saja apa pesan-pesan buat karyawan-karyawan GDM …?

Jangan terlalu terpaku dengan posisi yang anda miliki saat ini di perusahaan. Posisi-posisi yang lebih tinggi sudah menanti anda (tentu gajinya juga lah...).
Jadi jangan pernah berhenti belajar, ilmu yang ada saat ini baik di kantor maupun di lapangan adalah gratis bahkan dibayar lagi (digaji maksudnya...), tidak ada ruginya buat anda.
Hidup ini adalah seleksi alam, dimana yang kuat akan bertahan, yang bagus akan terpilih. Hidup cuma sekali....jangan dibuat susah!!!

Bapak sebagai pimpinan di proyek…bagimana cara menghadapi tekanan-tekanan biaya proyek yang diminta oleh Onwer agar tidak membengkak?

Sebenarnya secara Kontrak, biaya proyek itu sudah tidak bisa dihindari. Bila proses administrasi dijalankan tanpa ada keinginan untuk kepentingan pribadi, biaya proyek yang ada tidak mungkin membengkak, kecuali ada tambahan-tambahan diluar Kontrak yang diinginkan oleh pihak Owner.
Dapat juga sebagi solusi terakhir, dilakukan penurunan spesifikasi awal sehingga dapat menekan harga satuan yang akan berpengaruh terhadap nilai proyek secara keseluruhan. Tentu saja hal ini harus mendapat persetujuan dari pihak Owner dan Konsultan Perencana. (rep. arie /doc: ping)

Comments :

1
A J mengatakan...
on 

interview koq ngabodor siiiih, wakakakakak...

Posting Komentar

Followers

 

Copyright © 2009 by PT. Gerald Dean Mandiri Powered By Blogger Design by ET